Sabtu, 28 Februari 2015


Klub-klub Eropa menuntut adanya kompensasi dari FIFA jika Piala Dunia 2022 benar-benar digelar pada musim dingin. Tapi, FIFA tak akan memenuhi tuntutan tersebut.

Gugus Tugas FIFA untuk Piala Dunia 2022 telah merekomendasikan bulan November-Desember sebagai waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Jika rekomendasi itu diterima oleh FIFA, maka Piala Dunia pada tahun tersebut tak akan digelar pada bulan Juni-Juli seperti biasanya.

Pemilihan bulan November-Desember dilatarbelakangi oleh faktor cuaca di Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022. Kalau Piala Dunia tetap digelar pada Juni-Juli (musim panas), kesehatan para pemain dan suporter bisa terancam lantaran suhu udara di Qatar bisa melebihi 40 derajat Celcius.

Sebagai solusinya, muncul wacana untuk menggeser Piala Dunia pada tahun tersebut ke musim dingin. Pilihannya adalah pada bulan Januari-Februari atau November-Desember.

Akan tetapi, kalau turnamen digelar pada bulan Januari-Februari, maka akan bertabrakan dengan Olimpiade Musim Dingin 2022. Oleh karenanya, bulan November-Desember menjadi satu-satunya pilihan yang memungkinkan.

Rekomendasi dari Gugus Tugas FIFA itu mendapatkan protes dari klub-klub Eropa. Pasalnya, perhelatan Piala Dunia pada bulan November-Desember secara otomatis akan memengaruhi jadwal liga-liga di Benua Biru, yang biasanya dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan Mei.

Ketua Asosiasi Klub-klub Eropa, Karl-Heinz Rummenigge, pada Selasa (24/2), menyatakan bahwa klub-klub top Eropa menginginkan kompensasi dari FIFA jika Piala Dunia 2022 benar-benar digelar pada bulan November-Desember. Menurut Rummenigge, perubahan jadwal liga-liga akan sangat merugikan sepakbola domestik.

"Klub-klub dan liga-liga Eropa tidak akan menanggung biaya perubahan jadwal semacam itu. Kami berharap klub-klub diberi kompensasi atas kerugian yang akan disebabkan oleh keputusan akhir itu," ujar Rummenigge di Sky Sports.

Namun, Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, menegaskan bahwa klub-klub top Eropa tidak akan menerima kompensasi finansial apapun terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

"Tidak akan ada kompensasi. Ada waktu tujuh tahun untuk berbenah. Kami sepakat dengan klub-klub," katanya.

FIFA akan mengeluarkan keputusan final terkait waktu pelaksanaan Piala Dunia 2022 dalam pertemuan Komite Eksekutif di Zurich, 19-20 Maret. Valcke meminta klub-klub Eropa untuk menerima apabila FIFA memutuskan Piala Dunia 2022 digelar pada musim dingin.

"Hal ini terjadi sekali dan kami tidak melakukan sesuatu yang menghancurkan sepakbola," ujarnya.

SUMBER:DETIKSPORT.COM

Tagged:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar